Menikmati Pemandangan di Danau Singkarak Sumatera Barat
Sumatera barat terkenal dengan panorama alamnya sehingga layak menjadi destinasi tujuan wisata yang perlu di kunjungi. Di sini banyak terdapat danau yang terbentuk akibat letusan gunung berapi dan pergeseran lempeng bumi, salah satunya yaitu danau Siangkarak yang merupakan danau terbesar di sumatera barat sekaligus terbesar ke 2 di sumatra setelah danau Toba di sumatera utara.
Danau Singkarak terbentang luas masuk ke wilayah administratif masuk wilayah Solok dan Tanah Datar. Danau yang memiliki luas 107,8 km² atau sekitar 1000 hektar merupakan danau terluas ke-2 di pulau Sumatera, memiliki kedalaman 268 meter dan berada di ketinggian 363,5 meter di atas permukaan laut membuat udara di sekitar danau terasa sejuk dan banyak angin berhembus semilir. Danau ini termasuk dalam jenis danau tektonik karena diperkirakan terbentuk karena pergeseran lempeng bumi di bawah tanah.
Danau ini memilik air yang jernih, Anda akan sering meilhat sampan milik nelayan yang bertebaran di permukaan danau singkarak untuk mencari ikan, ditambah banyak pepohonan yang menjadikan pemandangan hijau di sekitar danau. Pemandangan indah inilah yang akan Anda jumpai di Danau Singkarak.
Meskipun danau ini tergolong luas dan memiliki air yang jernih, tak banyak jenis ikan yang dapat hidup di perairan Danau Singkarak. Hanya ada 19 jenis ikan yang tercatat dapat hidup di danau ini. Hal ini dimungkinkan karena terbatasnya jumlah makanan dan kondisi air yang menjadi hidup ikan pada umumnya.
Keunikan danau Singkarak
Kereta api Wisata Danau Singkarak
Kereta api Wisata Danau Singkarak merupakan Kereta api wisata milik PT. Kereta Api Indonesia dengan rute Solok-Sawahlunto-Batutabal PP. Kereta api ini diresmikan pada 21 Februari 2009 bisa di sewa maupun dapat mengikuti jadwal yang telah ada, biayanya cukup murah mulai Rp. 20.000
Adanya Ikan bilih
Tercatat sekitar 19 jenis ikan yang dapat hidup di perairan Danau Singkarak. Salah satu dari jenis ikan tersebut adalah ikan bilih (Mystacoleucus padangensis). Ikan bilih menjadi cukup istimewa karena hanya dapat hidup di danau ini saja. Banyak yang mencoba mengembangbiakkan ikan bilih di luar Danau Singkarak, namun selalu gagal, ikan bilih selalu saja tidak tahan dan mati.
Tour de Singkarak
Danau Singkarak menjadi bagian dari Tour de Singkarak, sebuah event balap sepeda tingkat internasional yang rutin diadakan tiap tahunnya. Tour de Singkarak pertama kali diadakan pada tahun 2009. Waktu penyelenggaraannya berlangsung selama seminggu antara pada bulan April — Juni dengan melewati hingga tujuh etape.
Tour de Singkarak bukan hanya sekadar ajang lomba balap sepeda, namun juga sebagai pengenalan keanekaragaman budaya dan keindahan panorama alam Sumatera Barat. Sepanjang rute peserta akan disuguhi oleh pemandangan keberagaman budaya Minang dan juga keindahan alam Sumatera Barat.
Panjang Danau bertambah dari waktu ke waktu
Karena danau Singkarak tergolong dalam kategori danau tektonik, ukuran Danau Singkarak selalu berubah – ubah mengikuti pergeseran lempeng bumi di bawahnya. Menurut hasil penelitian para ahli, danau Singkarak pada awalnya memiliki panjang hanya 3 km, kemudian bertambah panjangnya menjadi 8 km,dan sekarang sekitar mencapai 23 km. Panjang danau ini diperkirakan masih akan terus bertambah seiring berjalannya waktu.
Lokasi
Danau Singkarak terletak di Kabupaten Solok dan Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat, Danau ini berjarak sekitar 70 km dari Padang, ibu kota Sumatera Barat. mempermudah menemukan lokasi klik [ Maps Danau Siangkarak ]